Jiwa manusia itu kekal. Meskipun tubuh fisik mati, jiwa/rohnya nggak ikut mati. Kematian hanyalah sebuah transisi ke kehidupan selanjutnya. Reinkarnasi sayangnya hanya di ketahui sebagai "kelahiran-kembali". Padahal BUKAN ITU esensinya. Pada bagian akhir artikel saya sajikan esensi konsep reinkarnasi yang jarang diungkap. Pastinya akan mengguncang iman kita he he he ...(siap?). Tertama bagi yang terbiasa menjalankan agama dengan otak kiri(logika dan matematika).
Kesulitan posting kali ini adalah bagaimana menjelaskan konsep reinkarnasi dengan singkat dan mudah di mengerti. Untuk itu saya membagi menjadi 2 bagian penjelasan :
A. Reinkarnasi sepanjang sejarah peradaban dan agama.
B. Reinkarnasi dilihat dari ilmu pengetahuan terkini (medis dan fisika kuantum).
Jadi ? Dah siap untuk terguncang? Cepat cari pegangan
A. Reinkarnasi sepanjang sejarah peradaban dan agama.
Konsep reinkarnasi telah dianut oleh separuh populasi dunia selama ribuan tahun. Orang-orang di Asia,Afrika,Amerika,Australia dan Eropa percaya bahwa kematian bukanlah akhir. Dan kita akan dilahirkan kembali dengan tubuh yang lain.
Orang Mesir kuno menguburkan mantra-mantra gaib bersama orang-orang mati dengan tujuan agar mereka dapat dilahirkan kembali dalam bentuk apapun yang mereka inginkan.
Di Yunani ratusan tahun sebelum masehi kaum Orphic percaya ada sisi gelap dan sisi terang manusia. Dalam kelahiran berkali-kali itulah manusia belajar melenyapkan sisi gelap dan akhirnya menjadi terang sepenuhnya.
Ajaan-ajaran kaum Orphic inilah kemudian di anut oleh Phytagoras. Bahkan dia mampu untuk mengingat kehidupan-kehidupan lalunya sebagai seorang prajurit Troya bernama Euphorbus,seorang peramal bernama Hermotimus yang di bunuh oleh lawan-lawannya,seorang nelayan Cypriot bernama Pyrrhus,seorang pelacur di Phoenicia,seorang petani di Thrace dan istri seorang penjaga toko di Thrace.
Di Timur reinkarnasi adalah landasan utama dalam iman Hindu,Buddha,Jin,Sikh. Walau awalnya reinkarnasi tidak di kenal dalam agama Shinto, tapi setelah Buddhisme masuk ke Jepang di abad 12 lambat laun reinkarnasi mulai menjadi bagiaan sistem kepercayaan di sana.
Reinkarnasi bukanlah bagian dari iman Islam dan Kristen. Tapi kaum sufi sungguh-sungguh menerima konsep kelahiran kembali ini. Jallaludin Rumi dengan tegas mengatakan : " Setelah ini aku masih akan dilahirkan sekali lagi sebagai manusia. Setelah itu aku akan dilahirkan sebagai malaikat (dewa). Selanjutnya aku akan dilahirkan ke dalam bentuk yang masih belum aku pahami".
Reinkarnasi memainkan peran penting pada iman Kristen awal. Tapi pada tahun 553 M dewan kota Konstantinopel menetapkan bahwa reinkarnasi sebagai doktrin bidah. Reinkarnasi kembali di cap bidah oleh dewan kota Lyons pada tahun 1274 dan Florence pada tahun 1493. Memaksa para penganutnya untuk bergerak di bawah tanah.
Pada periode reinasans di Eropa bangkit ketertarikan atas gagasan-gagasan Pytagoras,Kaballah,Platonisme. Leonardo da Vinci adalah salah seorang di masa itu yang menerima gagasan reinkarnasi.
Reinkarnasi banyak di sebut-sebut dalam kitab Bhagawad Gita dan Upanishad orang India (Hindu kuno). Dalam Buddhisme tujuan utamanya adalah terbebas dari siklus kelahiran kembali yang yang tak berujung akhir dan mencapai Nirwana. Sedang ayat-ayat rujukannya di Alquran dan Injil banyak di sukai.
Ketertarikan reinkarnasi di Eropa dan Amerika semakin berkembang di abad 18 dan 19. Benjamin Franklin dan Thomas Paine menulis tema-tema tentng itu di Amerika. Sementara secara bersamaan Voltaire,Victor Hugo,George Sand,Gustave Flaubert di Perancis, Goethe,Immanuel Kant,Lessing di Jerman dan David Hume,Alexander Pope di Inggris mendidik publik dengan subyek reinkarnasi.
Di periode selanjutnya Edgar Cayce (1877-1945) adalah pendukung kuat reinkarnasi. Mula-mula ia menyebut reinkarnasi dan karma saat sedang trance. Karena ia belum pernah mendengar tentang ini sebelumnya,Ia lalu beranggapan bahwa reinkarnasi adalah ajaran kaum kafir. Rekan-rekannya mendorong untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Setelah beberapa kali percobaan ia menyimpulkan bahwa itu semua tak ada hubungannya dengan kekafiran. Keberhasilannya untuk melihat kehidupan-kehidupan lau orang lain makin mengefektifkan dirinya dalam memperlakukan pasien-pasiennya. Antara tahun 1923-1945 Cayce telah 2500 kali membaca kehidupan-kehidupan lalu orang lain yang data-datanya disimpan oleh Association for Research and Enlightment di pantai Virginia.
B.Reinkarnasi dilihat dari ilmu pengetahuan terkini (medis dan fisika kuantum).
Saat tubuh fisik mati, ia akan terurai kembali menjadi partikel. Tapi jiwa/roh kita yang berbentuk medan energi tak ikut mati. Karena energi tak bisa mati. Ada hukum fisika tentang kekekalan energi, bahwa energi tak bisa dimusnahkan hanya berubah bentuk ( baca artikel Manusia adalah Makhluk Energi ). Nah saat orang meninggal kemana energinya? Kita nggak bisa melihat energi orang yang baru meninggal karena sub-sub atomnya berputar sangat cepat diluar jangkauan mata. Tapi medan energi itu tetap ada berbentuk potensi. Potensi untuk dilahirkan kembali ke dunia lain.( baca Kemana Hilangnya Energi Manusia )
Di dalam Islam kita tidak mengenal istilah Reinkarnasi. Tetapi yang terjadi adalah hukum kekekalan energi seperti tersebut di atas. Energi tidak dapat dimusnahkan, ia hanya ia hanya berubah bentuk. Dari alam Ruh, ke alam kandungan kemudian lahir ke alam dunia, menjadi manusia bayi, tmbuh jd anak-anak, kemudian menjadi dewasa, menjadi tua, dan akhirnya jasad pun mati meninggalkan alam dunia ini, dan bergerak lagi menuju alam kubur hingga menunggu datangnya hari kiamat dan akhirnnya bergerak lagi menuju wadah energi yang sangat besar yaitu akhirat. Energi positif akan menarik positif pula dan energi negatif akan menarik unsur negatif pula. Apabila di dunia kita banyak hal negatif maka kita juga akan masuk ke dalam wadah energi negatif yaitu Neraka dan kita kekal abadi di dalamnya, begitu juga apabila hidup kita dipenuhi dengan unsur positif, maka kita juga akan masuk dalam wadah energi positif yaitu Surga dan kekal abadi selamanya. (Hukum Kekekalan Energi)
Konsep reinkarnasi telah dianut oleh separuh populasi dunia selama ribuan tahun. Orang-orang di Asia,Afrika,Amerika,Australia dan Eropa percaya bahwa kematian bukanlah akhir. Dan kita akan dilahirkan kembali dengan tubuh yang lain.
Orang Mesir kuno menguburkan mantra-mantra gaib bersama orang-orang mati dengan tujuan agar mereka dapat dilahirkan kembali dalam bentuk apapun yang mereka inginkan.
Di Yunani ratusan tahun sebelum masehi kaum Orphic percaya ada sisi gelap dan sisi terang manusia. Dalam kelahiran berkali-kali itulah manusia belajar melenyapkan sisi gelap dan akhirnya menjadi terang sepenuhnya.
Ajaan-ajaran kaum Orphic inilah kemudian di anut oleh Phytagoras. Bahkan dia mampu untuk mengingat kehidupan-kehidupan lalunya sebagai seorang prajurit Troya bernama Euphorbus,seorang peramal bernama Hermotimus yang di bunuh oleh lawan-lawannya,seorang nelayan Cypriot bernama Pyrrhus,seorang pelacur di Phoenicia,seorang petani di Thrace dan istri seorang penjaga toko di Thrace.
Di Timur reinkarnasi adalah landasan utama dalam iman Hindu,Buddha,Jin,Sikh. Walau awalnya reinkarnasi tidak di kenal dalam agama Shinto, tapi setelah Buddhisme masuk ke Jepang di abad 12 lambat laun reinkarnasi mulai menjadi bagiaan sistem kepercayaan di sana.
Reinkarnasi bukanlah bagian dari iman Islam dan Kristen. Tapi kaum sufi sungguh-sungguh menerima konsep kelahiran kembali ini. Jallaludin Rumi dengan tegas mengatakan : " Setelah ini aku masih akan dilahirkan sekali lagi sebagai manusia. Setelah itu aku akan dilahirkan sebagai malaikat (dewa). Selanjutnya aku akan dilahirkan ke dalam bentuk yang masih belum aku pahami".
Reinkarnasi memainkan peran penting pada iman Kristen awal. Tapi pada tahun 553 M dewan kota Konstantinopel menetapkan bahwa reinkarnasi sebagai doktrin bidah. Reinkarnasi kembali di cap bidah oleh dewan kota Lyons pada tahun 1274 dan Florence pada tahun 1493. Memaksa para penganutnya untuk bergerak di bawah tanah.
Pada periode reinasans di Eropa bangkit ketertarikan atas gagasan-gagasan Pytagoras,Kaballah,Platonisme. Leonardo da Vinci adalah salah seorang di masa itu yang menerima gagasan reinkarnasi.
Reinkarnasi banyak di sebut-sebut dalam kitab Bhagawad Gita dan Upanishad orang India (Hindu kuno). Dalam Buddhisme tujuan utamanya adalah terbebas dari siklus kelahiran kembali yang yang tak berujung akhir dan mencapai Nirwana. Sedang ayat-ayat rujukannya di Alquran dan Injil banyak di sukai.
Ketertarikan reinkarnasi di Eropa dan Amerika semakin berkembang di abad 18 dan 19. Benjamin Franklin dan Thomas Paine menulis tema-tema tentng itu di Amerika. Sementara secara bersamaan Voltaire,Victor Hugo,George Sand,Gustave Flaubert di Perancis, Goethe,Immanuel Kant,Lessing di Jerman dan David Hume,Alexander Pope di Inggris mendidik publik dengan subyek reinkarnasi.
Di periode selanjutnya Edgar Cayce (1877-1945) adalah pendukung kuat reinkarnasi. Mula-mula ia menyebut reinkarnasi dan karma saat sedang trance. Karena ia belum pernah mendengar tentang ini sebelumnya,Ia lalu beranggapan bahwa reinkarnasi adalah ajaran kaum kafir. Rekan-rekannya mendorong untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Setelah beberapa kali percobaan ia menyimpulkan bahwa itu semua tak ada hubungannya dengan kekafiran. Keberhasilannya untuk melihat kehidupan-kehidupan lau orang lain makin mengefektifkan dirinya dalam memperlakukan pasien-pasiennya. Antara tahun 1923-1945 Cayce telah 2500 kali membaca kehidupan-kehidupan lalu orang lain yang data-datanya disimpan oleh Association for Research and Enlightment di pantai Virginia.
B.Reinkarnasi dilihat dari ilmu pengetahuan terkini (medis dan fisika kuantum).
Saat tubuh fisik mati, ia akan terurai kembali menjadi partikel. Tapi jiwa/roh kita yang berbentuk medan energi tak ikut mati. Karena energi tak bisa mati. Ada hukum fisika tentang kekekalan energi, bahwa energi tak bisa dimusnahkan hanya berubah bentuk ( baca artikel Manusia adalah Makhluk Energi ). Nah saat orang meninggal kemana energinya? Kita nggak bisa melihat energi orang yang baru meninggal karena sub-sub atomnya berputar sangat cepat diluar jangkauan mata. Tapi medan energi itu tetap ada berbentuk potensi. Potensi untuk dilahirkan kembali ke dunia lain.( baca Kemana Hilangnya Energi Manusia )
Di dalam Islam kita tidak mengenal istilah Reinkarnasi. Tetapi yang terjadi adalah hukum kekekalan energi seperti tersebut di atas. Energi tidak dapat dimusnahkan, ia hanya ia hanya berubah bentuk. Dari alam Ruh, ke alam kandungan kemudian lahir ke alam dunia, menjadi manusia bayi, tmbuh jd anak-anak, kemudian menjadi dewasa, menjadi tua, dan akhirnya jasad pun mati meninggalkan alam dunia ini, dan bergerak lagi menuju alam kubur hingga menunggu datangnya hari kiamat dan akhirnnya bergerak lagi menuju wadah energi yang sangat besar yaitu akhirat. Energi positif akan menarik positif pula dan energi negatif akan menarik unsur negatif pula. Apabila di dunia kita banyak hal negatif maka kita juga akan masuk ke dalam wadah energi negatif yaitu Neraka dan kita kekal abadi di dalamnya, begitu juga apabila hidup kita dipenuhi dengan unsur positif, maka kita juga akan masuk dalam wadah energi positif yaitu Surga dan kekal abadi selamanya. (Hukum Kekekalan Energi)
0 komentar:
Posting Komentar